Minggu, 02 Januari 2011

Artikel Jurnalistik

PENGERTIAN JURNALISTIK

Oleh. Holilih*

Abstak: Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Boleh dikatakan, tiada hari dalam hidup kita yang terlewat tanpa komunikasi. Dalam berkomunikasi, terjadi penyaluran informasi dari satu pihak kepada pihak lain melalui sarana tertentu. Sarana ini tentu saja beragam bentuknya; mulai dari yang paling sederhana seperti bahasa tubuh, sampai yang paling canggih seperti internet. Salah satu sarana komunikasi yang sudah akrab dengan kehidupan kita adalah media massa,Agar informasi dapat sampai ke sasaran sesuai yang diharapkan, maka media massa harus mengolah informasi ini melalui proses kerja jurnalistik. Dan informasi yang diolah oleh media massa melalui proses kerja jurnalistik ini merupakan apa yang selama ini kita kenal sebagai berita

           

            kata kunci : Jurnalistik

            Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.






*Penulis adalah Mahasiswa Geografi S-1 Universitas Kanjuruhan Malang
 
 

Pengertian Jurnalistik
Definisi jurnalistik sangat banyak. Namun pada hakekatnya sama,Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” atau “catatan harian. Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian. Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat media massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai arah dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia.
            Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya
1.Prinsip Dasar Tugas Jurnalistik
            Untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, seorang wartawan hendaknya mematuhi prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik yaitu:
a.      Wartawan harus menulis berdasarkan prinsip, dalam pembahasan suatu masalah, mereka harus menampilkan pendapat dari pihak yang pro dan yang kontra. Ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan opini
b.      Dalam melakukan wawancara, wartawan harus menghargai sepenuhnya hak-hak nara sumber. misalnya, wartawan wajib merahasiakan identitas mereka. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan atau nama baik nara sumber.
c.       Wartawan tidak selayaknya memasukkan masalah pribadinya dalam sebuah karya jurnalistik. Yang seharusnya ditampilkan dalam tulisan adalah masalah para nara sumber.
d.      Setiap pernyataan yang terangkum dalam karya jurnalistik hendaknya disertai oleh data yang mendukung.Jika tidak,pers dapat dianggap sebagai penyebar fitnah
2. proses kerja jurnalistik
     
  a. Rapat Redaksi,
         yaitu rapat untuk menentukan tema-tema yang akan ditulis dalam penerbitan edisi       mendatang.
b.Reportase
          Setelah rapat redaksi selesai, para wartawan yang telah ditunjuk harus "turun ke lapangan" untuk mencari data sebanyak mungkin yang berhubungan dengan tema tulisan yang telah ditetapkan. Kepada Pihak yang menjadi objek reportase yang disebut nara sumber.
c. Penulisan Berita.
            Setelah melakukan reportase, wartawan media cetak akan melakukan proses jurnalistik berikutnya, yaitu menulis berita Yang menyangkut
·         apa yang terjadi
·         siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut
·         mengapa terjadi
·         kapan terjadinya
·         di mana terjadinya dan
·          bagaimana cara terjadinya.
d. Editing,
               yaitu proses penyuntingan naskah yang bertujuan untuk menyempurnakan penulisan naskah.
e. Setting dan Layout.
               Setting merupakan proses pengetikan naskah yang menyangkut pemilihan jenis dan ukuran huruf. Sedangkan layout merupakan penanganan tata letak dan penampilan fisik penerbitan secara umum
  



DAFTAR PUSTAKA

Assegaff,1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Muis, A. 1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama.
Kasman, Suf. 2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju
Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press
Suhandang, Kustadi. 2004, Penngantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.
Sumadiria, AS Haris. 2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.
Palapah dan Syamsudin. 1994, Diktat “Dasar-dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar